Itulah yang saya rasakan semenjak resign dan fokus di bisnis
oriflame.
Rutinitas saya sepulang mengantar Aliif sekolah adalah cek Activity Report (AR) di web Oriflame untuk
mengetahui seberapa banyak pertambahan poin. Menurut saya ini penting banget
karena dijadikan acuan untuk mengetahui apakah di tanggal-tanggal tertentu
banyak temen-temen yang udah melakukan order atau belum. Cek AR juga bisa dijadikan patokan bahwa informasi
tentang promo yang saya berikan sudah dipahami yang mengakibatkan banyak temen
untuk order ataupun rekrut.
Selesai cek AR saya kemudian membuka kembali diskusi di
WhatsApp Grup dengan tema-tema yang
bervariatif. Bisa juga saya memberikan semangat temen-temen di jaringan dengan
cara berbagai pengalaman sendiri atau menyontoh pengalaman orang lain. Membalas
tagging di Facebook yang berisi tentang welcoming ataupun rekognisi. Membantu
temen yang mau melakukan order orifast apabila pilihan DS Kurir tidak lagi
menyediakan barang yang diorder.
Dan tak lupa juga memberikan etraining ke temen-temen yang
baru gabung melalui etraining facebook grup serta berdiskusi dengan para
manager tentang program apa yang mesti dikeluarkan untuk mengaktivasi new
starter tersebut.
Pola hidup yang jauh berbeda sekali sewaktu saya masih
memiliki status karyawan di salah satu perusahaan media nasional. Dulu semuanya
masih terasa santai. Hectic kerjaan terasa sewaktu tugas di luar kantor atau
luar kota.
Sekarang saya sudah tidak bisa santai lagi. Kalo hanya
berdiam diri dan tidak “bergerak”, saya tidak akan mendapatkan uang dari Oriflame. Seandainya saya tidak merekrut dan membina jaringan, saya tidak akan
bisa merasakan sensasi menginjak pedal Honda CRV.
Semua itu harus saya lakukan, karena hidup saya tidak bergantung kepada perusahaan yang memberi gaji tiap bulan walopun kerjaannya terasa santai. Hidup saya akan ditentukan oleh diri saya dan partner hidup saya.
Semua itu harus saya lakukan, karena hidup saya tidak bergantung kepada perusahaan yang memberi gaji tiap bulan walopun kerjaannya terasa santai. Hidup saya akan ditentukan oleh diri saya dan partner hidup saya.
Dengan menjalani pola kerja seperti saat ini, saya bisa
merasakan bahwa semua yang kita lakukan akan kembali ke kita kembali. Jika
memberi kemudahan kepada temen-temen lain untuk maju di bisnis ini, saya
percaya kemudahan juga akan datang ke kami. Saya jadi mengetahui perilaku temen-temen
di jaringan.
Paham seberapa butuh mereka untuk berhasil.
Mengerti bahwa sebagian temen belum punya passion untuk mengerjakan bisnis ini karena masih berada dalam zona nyaman. Menyadari sebagain temen yang lain masih belum bisa mengikuti pola kerja kami.
Buat saya, semua hal tersebut bukanlah hal yang harus dipikirkan berlarut-larut. Harus bisa segera move on, 'meninggalkan' yang belum fokus atau belum punya passion disini.Paham seberapa butuh mereka untuk berhasil.
Mengerti bahwa sebagian temen belum punya passion untuk mengerjakan bisnis ini karena masih berada dalam zona nyaman. Menyadari sebagain temen yang lain masih belum bisa mengikuti pola kerja kami.
0 komentar :
Posting Komentar