Diberdayakan oleh Blogger.
Tinggal bahagia di tepian Jakarta, berusaha membuka setiap pintu peluang dan rezeki. Bergabung dengan Oriflame sejak 19 November 2011

Minggu, 27 November 2011

Ina mendadak ikutan Oriflame, kurang kerjaan? Hehehe... Nggak.

Diajak ikutan udah beberapa kali. Tapi memang blum tergerak. Malu dan gengsi, merasa nggak perlu. Suatu hari baca notesnya Maki. Sambil ngakak baca gimana Maki mengaitkan MLM dengan alergi (tersindir juga sih, hihihihi). Sampai di kalimat alasan Maki ikutan Oriflame. Salah satunya untuk mengistimewakan orangtuanya sebagaimana mereka mengistimewakan Maki. Sesudah membaca kalimat ini, tenggorokan kering, mata berkabut.

Ina juga mau. Mau banget. Seumur hidup Ina lihat dan merasakan bagaimana orangtua Ina, terutama Mamak berjuang.

Ayah Ina, Satpam PT Timah yang jarang ada di rumah, bukan karna nggak mau. Tapi karena memang pekerjaannya ditugaskan keliling. Pindah kota setiap 3 bulan sekali. Cupat, Jebus, Parit Tige, Ina saja tidak hapal kemana lagi Ayah sudah pergi.

Praktis Ina dan adek-adek (waktu itu baru ada Ibu Amiek dan Acu) deketnya sama Mamak. Walo nggak akur juga sama Mamak. Hahaha. Mamak suka ngomeeeel. :)

Tapi Mamak juga ngasih contoh jadi wanita yang kuat banget. Apa yang bisa dikerjain, dilakuin sendiri. Mamak pernah kerja jadi pengrajin pewter. Kerja di Toko Jahit. Buka usaha jahit dan bordir sendiri di rumah. Bikin baju trus dibordir sendiri. Bikin sarung bantal. Kursus nghias pengantin trus buka usaha sewa alat, baju dan nghias pengantin. Jadi guru Mengaji. Trus jualan emping juga (padahal kami baru pindah ke daerah yang jd sentral pengrajin Emping, baru tau bikin emping paling 2 bulan). Ikut kursus roti di Bogasari, trus minta anter ke Sunter buat kursus juga. Pulang ke Mentok, buka usaha roti. 2 tahun lalu ke Jakarta trus minta dianterin kursus Ayam Goreng KFC. Pulang ke Mentok, langsung buka usaha ayam goreng. Kemaren dateng ke Jakarta, bawa roti sama cupcake kelapa dagangannya.

Mau lap keringet dulu? Silahkan. Ina pas nulis yang Mamak kerjain, mata Ina langsung berkabut lagi.

Terakhir Mamak dateng ke Jakarta, baru beberapa hari lalu. Dateng tanggal 3, lalu berangkat tanggal 4 ke Magelang. Jenguk adek Ina yang paling bungsu di Ponpes Gontor. Naik bus. Berangkat jam 2 siang, tiba sekitar jam 9an di sana.

Ina pernah ngerasain naik bus waktu kemaren nganter Adek. Dan itu capek bukan main.

10 hari Mamak disana bareng Acu. Balik lagi ke Jakarta. Batuk-Pilek-Masuk Angin. *nangis.

Sudah beberapa kali ke Jakarta, dateng sehat, tapi pulangnya Mamak pasti dalam kondisi tidak fit. Semangatnya memang tidak pernah surut, tapi kondisi badan nggak bisa bohong. Dan Ina hanya bisa lihat. Nggak bisa bantu. Cuma bisa nangis lihat Mamak tidur sambil terbatuk-batuk.

Berharapnya Mamak nggak menua. Muda dan kuat terus. Tapi umur adalah hal yang nggak bisa ditarik mundur.

Dan Ina nggak mau kehilangan waktu dan kesempatan untuk membahagiakan Mamak.

Mamak mau ngelakuin banyak hal untuk Ina dan adek-adek. Lalu kenapa Ina tidak?

Memang sudah ada usaha kue, tapi Ina juga mau lebih dari ini. Untuk bisa mencapai mimpi Ina membahagiakan Mamak. Ina mau Mamak bisa naek pesawat aja kalo mau nengokin adek. Nggak usah naik bis lagi. Ina maunya Mamak nikmatin waktunya di rumah Ina, tanpa harus masuk angin kecape'an. Ina mau Mamak dan Ayah senang dan bahagia. Mengistimewakan mereka.

Usaha ini adalah usaha yang penuh penolakan. Ina paham. Tapi setiap ditolak, Ina inget lagi alasan Ina memfoto KTP dengan sukarela, mengisi data dengan sepenuh hati, lalu daftar. Buat Mamak, Mamak, Mamak dan Ayah. Smoga jalan Ina ini dimudahkan. Aamiin.

Salam Hangat
Erinawati Aziza
Independent Oriflame Consultant
Jaringan Yulia Riani
menghasilkan uang dari rumah? modal cuman 39.900? kenapa nggaaakk!!
http://www.dbc-network.info/index.php?id=ina3108


Peluang Bisnis Online Bersama dBC Network
www.dbc-network.com

0 komentar :

Posting Komentar