Diberdayakan oleh Blogger.
Tinggal bahagia di tepian Jakarta, berusaha membuka setiap pintu peluang dan rezeki. Bergabung dengan Oriflame sejak 19 November 2011

Rabu, 15 Oktober 2014

Itulah yang saya rasakan semenjak resign dan fokus di bisnis oriflame. 

Rutinitas saya sepulang mengantar Aliif sekolah adalah cek Activity Report (AR) di web Oriflame untuk mengetahui seberapa banyak pertambahan poin. Menurut saya ini penting banget karena dijadikan acuan untuk mengetahui apakah di tanggal-tanggal tertentu banyak temen-temen yang udah melakukan order atau belum. Cek AR juga bisa dijadikan patokan bahwa informasi tentang promo yang saya berikan sudah dipahami yang mengakibatkan banyak temen untuk order ataupun rekrut.

Selesai cek AR saya kemudian membuka kembali diskusi di WhatsApp Grup  dengan tema-tema yang bervariatif. Bisa juga saya memberikan semangat temen-temen di jaringan dengan cara berbagai pengalaman sendiri atau menyontoh pengalaman orang lain. Membalas tagging di Facebook yang berisi tentang welcoming ataupun rekognisi. Membantu temen yang mau melakukan order orifast apabila pilihan DS Kurir tidak lagi menyediakan barang yang diorder.

Dan tak lupa juga memberikan etraining ke temen-temen yang baru gabung melalui etraining facebook grup serta berdiskusi dengan para manager tentang program apa yang mesti dikeluarkan untuk mengaktivasi new starter tersebut.
Pola hidup yang jauh berbeda sekali sewaktu saya masih memiliki status karyawan di salah satu perusahaan media nasional. Dulu semuanya masih terasa santai. Hectic kerjaan terasa sewaktu tugas di luar kantor atau luar kota.
Sekarang saya sudah tidak bisa santai lagi. Kalo hanya berdiam diri dan tidak “bergerak”, saya tidak akan mendapatkan uang dari Oriflame. Seandainya saya tidak merekrut dan membina jaringan, saya tidak akan bisa merasakan sensasi menginjak pedal Honda CRV.

Semua itu harus saya lakukan, karena hidup saya tidak bergantung kepada perusahaan yang memberi gaji tiap bulan walopun kerjaannya terasa santai. Hidup saya akan ditentukan oleh diri saya dan partner hidup saya. 
Dengan menjalani pola kerja seperti saat ini, saya bisa merasakan bahwa semua yang kita lakukan akan kembali ke kita kembali. Jika memberi kemudahan kepada temen-temen lain untuk maju di bisnis ini, saya percaya kemudahan juga akan datang ke kami. Saya jadi mengetahui perilaku temen-temen di jaringan.

Paham seberapa butuh mereka untuk berhasil.

Mengerti bahwa sebagian temen belum punya passion untuk mengerjakan bisnis ini karena masih berada dalam zona nyaman. Menyadari sebagain temen yang lain masih belum bisa mengikuti pola kerja kami. 
Buat saya, semua hal tersebut bukanlah hal yang harus dipikirkan berlarut-larut. Harus bisa segera move on, 'meninggalkan' yang belum fokus atau belum punya passion disini.

Jika saya tidak bersegera menjemput rejeki di bisnis oriflame ini, saya hanya akan merasakan betapa waktu yang berlalu akan terasa sia-sia.





Salam!
Riko Kristiandono
Sapphire Director

Senin, 13 Oktober 2014


Maki itu upline saya, nama aslinya Yulia Riani. Nama Maki melekat karena jadi nama ngetopnya waktu jualan kueh online. Maki sendiri asal katanya Mama Kintan. Kintan anak pertamanya Maki.

Jadi, jangan pusing ya kalau bentar Ina bilang Yulia Riani, bentar Ina bilang Maki :D

Ada juga yang dulu negor Ina terus bilang, "kok manggil Maki sih bun? Nggak Mbak Maki gitu"
Terjawab sekarang yaaaa..

13 Oktober 2014 kemarin adalah hari bersejarah buat Maki, karena di hari itu ada acara serah terima BMW.

Herannya, dari pagi yang degdegan nggak cuma Maki seorang. Tapi downline-downlinenya termasuk Ina. :D

Aneh yaa, yang mau dapet BMW siapa. Yang degdegan siapa.
Nggak cuma degdegan aja, tapi berlanjut ke bingung milih kostum. Okay, semakin aneh nih ya.
Pada ribettt ngomongin dress code hihihi. Sadar lah wahai manusiaaaa, yang mau terima BMW itu Makiiii :D

Jam 13, Ina udah meluncur ke Sudirman naik Scoopy (pake heels dan rok lebar bro..kereen :D)
Sampai di Sudirman, udah ada Budhe Ino dan Mbak Yuli Nur Elia yang ternyata kostumnya sehati.
Kelar urusan di Customer Care, kami lalu nongkrong di Bakmi Mania, bareng Adi downlinenya mbak Ika yang jadi amanah kami hari itu (harus ditemenin biar nggak bingung kata mbak Ika)

Lebih kurang setengah jam kemudian, Maki dateng bareng Paki-Kintan-Kinar-Uti. Oh God, ternyata warna bajunya samaa, green lime gitu hihihi. Sehati banget emang yaaa. Seneeeng banget deh hari itu liat Maki sekeluarga. Wajahnya berbinar-binar ceria semua.




Kelar urusan di Bakmi Mania, kami langsung berombongan kembali ke kantor Oriflame Sudirman. Daaan waktu lihat di lobby Standard Chartered...si ganteng ini udah nangkring...huwaaaa...histerisss!
(downlinenya Maki aja, Makinya tetep jaim hahahaha)



Maki lalu bilang mau naik ke atas dulu. Ina-Ino-Yuli+Adi mengiyakan. Tapi kami nggak lantas naik karena kami mempunyai rencana brilyan yaituuu..FOTO DULUAN BARENG BMWNYA MAKI SEBELUM KEBURU RAME!

Huahahahahahaha..kelakuaaaan!




Kelar foto-foto dan lap-lap mobilnya dengan niat supaya cepet ketularan, lalu kami pun naik ke atas buat nemenin Maki lagi.

Baru sebentar ngobrol-ngobrol, ada yang nyamperin Maki lalu bilang, "Ayo bu..ke bawah..foto-foto dulu". Trus kami turun deh sambil TEPOK-TEPOK TANGAN! Wahahaha..

Maki bilang ke Ina, "Kalau liat BMWnya susah ya Na mau pose anggun-anggun, yang ada mau jejeritan" Huahaha...Ih Makiii, Ina aja pengen jejeritan, apalagi Maki yaaa...

Pak Amir Mortazavi, Pak Martin dan Mbak Novi kemudian menyusul untuk acara seremonial penyerahan kunci. Nyalamin Maki sekeluarga satu persatu sambil nanya, "How are you?" aaah Bapaaak, ya great lah kami semuaaa. Hahahahaa..

Di dekat mobilnya, Pak Amir lalu bilang ke Maki, udah ngelilingin mobilnya belum? Udah liat mobilnya dari samping. Terus pak Amir menuju pintu depan, buka pintunya dan bilang, "hmm..its smell new" Wahahaha..kocakkk!

Lalu serah terima kunci. Huwaaa merindiiingg!



Terus Kintan, anak pertama Maki diajak untuk duduk di kursi penumpang depan. Dan Maki dan Kinar duduk di kursi penumpang belakang.

 

Eh kelupaaann, Uti belum dimasukiiin hihihi..

Langsung tim pompom pada bilang, "Uti masuk utiiii"




Abis foto-foto yang ini, Mbak Novi kasih komando. "Ayo pada masuk semua"

Ina dan Mbak Elli (crossline dari jaringan Maki juga) langsung GR ngerasa di suruh masuk.
Wahahahaha...

Keluarga Maki aja kaliiii...Mau difoto-foto lagi buat newsletter Oriflame ntar.


Bagus yaaaa...Aaaaa seneeeeng bangetttt :)

Terus abis itu ngapain?
Foto-foto lagiiii.. :D

Ini Maki lagi pelukan sama Mbak Monica Agnes, ASM Sudirman yang selama ini udah mendampingi Maki. Dari dulu waktu Maki dateng pertama kali di level Senior Manager sampai sekarang udah mencapai Executive. Aaaaa, mbak Monique yang biasanya agak 'galak' bisa juga jadi gini yaaa..so sweeet :)


Tak lupa foto bareng semua tim pompon yang kelakuannya lagi nggak jaim hari ini. Hahahaha.


Dari kiri ke kanan : Mbak Ellia Wati, Budhe Ino, Adi, Ina, Uti, Mbak Yuli, Maki meluk Kintan, Paki lagi posisi hampir jongkok, si BMW yang ganteng, pak Martin, Mbak Novi, Ci Theresia yang megang pundak Mbak Monique, Pak Rian, Mbak Kiki, Mbak Risna dan Mbak Jessi sama anaknya.


Paki dikasih penjelasan singkat tentang cara mengendarai BMWnya..Ina nggak ngerti, tapi keliatannya canggih bener mobilnyaa :D

Ina lagi mideoin Paki dikasih penjelasan sama Mbak BMWnya :D







Supaya nggak ngerepotin Paki yang lagi belajar, kami pun melanjutkan acara dengaaaan ya teteup atuhlaahhh..FOTO-FOTO...

Sambil foto-foto, ada lagi yang nanya "Mau fotonya menurun atau mendatar?" Hahahaha, emangnya mau isi TTS. Apa aja lah yaa, kalau sama BMW mah keliatannya kereeen..asal jangan ala nyungsep aja hiihihiihi..





Jodoh yaa..platnya EAB, kata temen-temen di Line SM UP kepanjangannya Erinawati Aziza Booo. Hahaha...
  
Di sela keriuhan, Uti bilang, "Ina..fotoin Uti dong. Mau kasih tau Akung di rumah. Mobilnya udah dapet" Lalu nyorongin BBnya ke Ina.

Ya Allah Maki...Bahagianya yaaa bisa membahagiakan orangtua.
Seneeeng banget liat Uti tadi yang bahagiaaa sekali wajahnya seharian.
Seneng juga Uti yang bangga sekali sama pencapaian anaknya.
Emang Uti nggak serame downline-downlinenya Maki hihihi..(rame banget tadi udah seperti mau nganter rombongan Haji, wuset)
Tapi keliatan wajahnya sumringah dan berbinar-binar. Sukak!

Oriflame is about making YOUR FAMILY Happy!
Beneran deh kalau diingetin upline, jangan tunda-tunda actionnya, ya jangan ditunda.
Karena momen-momen seperti Maki alami ini nggak semua orang bisa menikmati lho.
Bahagiain orangtua selagi masih ada waktu!
 
Karena Paki kemudian mau keliling-keliling test drive, kami kembali ke kantor Oriflame Sudirman, cari ruangan kosong dan cari minum karena tenggorokan baru berasa kering kebanyakan ketawa..Hahahaha..

Sesudah Paki test drive langsung nanya-nanya.

"Gimana Pakiiii..seruuu?"
"Enakan mana Paki, test drive BMW atau naik gunuuung?"
Wahahaha, downlinenya berani gini nyela Upline cobaaa..ahahaha.

Sebelum pulang, ajak Paki foto-foto dulu. Paki pegang kunci BMW, Ina pegang kunci Scoopynya Ina :) PD ajah..
Sama-sama gratis dari Oriflame!
Beneran yaa, di Oriflame itu yang ngerjain sungguh-sungguh, hasilnya juga akan sungguh-sungguh. Bentar lagi mau upgrade kunci kendaraan yang Ina pegang ah. Gapapa sekarang sandingan kunci Scoopy sama kunci BMW. Next step pegang kunci CRV sendiri. Aaamiiin!! Seperti mbak Monique bilang, "gapapa Mbaaak, pegang kunci Scoopy dulu supaya nggak kaget. Yang penting jangan kelamaan"

Aaaa, inget kemarin pak Amir bilang di Country Meeting Gold Cruise, Indonesia ini yang jadi Diamond cepet dan banyak bener. Lama-lama kalau kebanyakan gini, bisa-bisa Honda CRV hadiah Diamond nanti diganti dah jadi Scoopy. Wadow bapaaak, saya nggak mau lama-lama artinyaaa.. Scoopy pan saya udah ada bapaaaak..

Aaah, pokoknya pengalaman hari itu bener-bener berkesan banget!
Gembiraaa sekali!
Masih ada yang merasa aneh kenapa Ina seneng banget padahal yang dapet BMWnya bukan Ina tapi upline?

Ina gembiranya karena makin tambah SUPER YAKIN.
Contoh keberhasilan itu semakin dekat. Ada lho orang yang Ina tau dan kenal banget beneran bisa bawa pulang 2 mobil dan total ratusan juta cash award. Orang yang sama yang selalu membimbing Ina dan bangkit berdiri nyemangatin setiap Ina bisa berhasil!
Kalau orang tersebut bisa, PASTILAH INA JUGA BISA!!
Asalkan jangan berhenti dan kerja seoptimal mungkin!
Bukan hanya asal pasang target terus nggak ngerjain.
Berani bermimpi dan berani mewujudkan.

Winner never quit, quitter never win. Go Diamond! Go #Oriflame



PS (halah emangnya suraat) :
Ina berkabut waktu baca komentarnya Uti ini di salah satu foto yang diupload kemarin.
Aah Makiiii..so lucky you :)
Selamat ya Uti dan Akuuungg..





























Erinawati Aziza
Sapphire Director
PIN : 2ace0d81
WA : 081283828935

Untuk daftar Oriflame dan bergabung dengan jaringan Erinawati Aziza
silakan isi data di : www.inalarizz.biz


Foto sebagian diambil tanpa ijin dari FBnya Mbak Elia Wati dan Mbak Yuli Nur Elia.
Makasih Mbaknyaaa :)



Kamis, 09 Oktober 2014


Sorrento, salah satu kota yang saya kunjungi di perjalanan Gold Cruise kemarin. Kota ini selain punya pemandangan yang indah juga terkenal dengan jeruk lemonnya. Kalau menyusuri jalanan kota Sorrento, kita akan lihat banyak pohon jeruk lemon di pekarangan warga.

Tidak heran souvenir yang dijual di Sorrento juga banyak terinspirasi dari lemon. Ada permen, coklat isi lemon, lemonchello (minuman lemon beralkohol), magnet bentuk lemon, hiasan dinding bentuk lemon, sabun aroma lemon.



Sabun beraroma lemon adalah salah satu yang saya beli di salah satu toko suvenir. Bring home a piece of Sorrento :)

Yang lucu, di toko itu ada beberapa pilihan kemasan sabun isi 3.  Ada kemasan sabun yang lebih mahal mulai dari 1 Euro dibanding yang dikemas biasa. Yang membedakan, untuk sabun yang lebih mahal dikemas cantik dengan tambahan magnet kulkas.


Pembeli jadi dapet keuntungan beli sabun sekaligus magnet.
Penjual dapet keuntungan lebih karena mau kasih manfaat dan nilai lebih dari sekedar "sabun". Sabunnya mungkin bisa habis terpakai, tapi masih ada magnet kulkas yang bisa jadi pengingat rasa dan kesan akan Sorrento.

That's smart!

Jadi inget sama notes mbak Nad. Kasih 'rasa' ke impian. Supaya lebih dalem, lebih pengen lagi terwujud.

Nggak cukup bilang, "pengen dapet duit banyak"

Harus dikasih 'rasa'.

Pengen dapet duit banyaknya buat apa? Buat nyenengin orangtua, bahagiain anak, bahagiain suami. Pengen dapet duit banyak supaya nggak jadi kontraktor lagi (aah ini saya banget).

Jualan sabun, jualan lipstik, jualan parfum. Nggak harus produk Oriflame.

Tapi kenapa saya pilih jualan sabun, lipstik, parfum dan produk Oriflame yang lain?Kenapa nggak malu dan gengsi?

Karna saya kasih 'rasa' di semua kegiatannya saya di Oriflame. 

Buat saya, produk Oriflame nggak hanya sekedar lipstik, parfum atau sabun.

Lewat produk-produk Oriflame, saya niatkan untuk mengubah hidup Ina sekeluarga, untuk menjemput apa yang saya impikan. Diniatkan juga untuk membantu teman2 di jaringan yang juga berkeinginan sama dan juga mau berjuang sama-sama.

Jadi tiap lihat sabun ini, buat saya... Ini jauuuh dari sekedar sabun.

Sabun ini yang mengantarkan saya bisa ketemu sabun lucu di Sorrento dan menjemput impian saya yang lain :)


Erinawati Aziza
Sapphire Director
Penjual Sabunnya Oriflame

Kamis, 02 Oktober 2014



Ini belum packing beneran. Biar Aliif seneng aja ada kerjaan gitu :D
Setelah segala kehebohan persiapan (beli baju, sepatu, koper dst dst) selama beberapa bulan, akhirnya datang juga bulan yang dinanti-nanti :)

Ini baru udah kelar packing beneran. Sepatunya Ina yang warna abu-abu. Belinya dah hampir 4 bulan lalu, pas diskon. Merknya Sketchers. Memang ringan siy sepatunya. Tapi bagian belakangnya rada keras, sehingga bikin lecet. Not recommended. Yang merah sepatunya Emmas, Reebok. Bagus dan lembut :)

Persiapan paling berat sebenernya, perpisahan sama Aliif. Udah pasti sedih, karena belum pernah pisah lama. 23 malam selesai sholat, Ina dandan. Lalu Aliif masuk ke kamar dan meluk Ina. Ina tau, dia juga pasti sedih karena harus ditinggal. Ina peluk balik dan Ina ajak bicara. Bahwa memang sekarang bisanya pergi berdua sama Ayah dulu. Tujuan perginya juga supaya kerjaan Bunbun dan Ayah di Oriflame lebih lancar. Ina sama Aliif sama-sama janji nggak akan nangis kalau nanti jauh-jauhan dan sama-sama akan senang-senang. Ina tau banget Aliif penuh perasaan (mirip Ina gitu deh :) dan Ina tau Aliif pasti akan baek-baek saja :))

Sebelum Ina berangkat, foto dulu sama Aliif :)



Sekitar jam 20, sampai di Bandara. Lewat tol baru dari Pd. Pinang memang cepat!
Mantep banget deh.

Sesampai di bandara, degdegan. Lihat temen-temen lain yang juga akan berangkat. Aaa! This is REAL!!! Udah bukan mimpi lagi, Ina dan  Emmas beneran akan ke Eropa!

Segera menuju meja administrasi, absen terus dikasi stiker, searail pass, kupon untuk ambil paspor dan voucher makan di Hokben.
Duuuh, baek banget deh pokoknya Oriflame ini. Semua diurusin. Ada Mbak Monique, Pak Rian dan Mbak Erlin yang ikut begadang sampai kami semua berangkat. Makasih makasih makasiiih banget!

Kelar semua urusan administrasi, jadi lapar. Eh sebenernya nggak laper-laper banget siy. Hihihi..Tapi kan ada voucher, gimana dong wakakaka. Makanlah Ina dan Emmas beserta Paki-Maki dan Pak Halik-Budhe Ino di Hokben. Di Hokben pun sudah ramai euy sama Oriflamers.

Ini foto bapak-bapak yang wajahnya seger-seger.
Para suami penghebat istri, suporter sejati dan core team setia :)
Jemput reward liburan bareng sama istri. Aaaa soooo romantic!



Ibu-ibunya pun nggak kalah seger yaaa..senyum lebar from ear to ear :)
Yang Ina pegang itu dompet paspor dari Maki, Alhamdulillaaah kepake juga dia. Dan sesuai janji sama Maki, pertama dipakenya ya untuk perjalanan ke Eropa ini.
Tulisan dari Maki ini, Ina selipin di dompetnya. Jimat hihihi.

24 September 2014 dini hari, Akhirnya dipanggil juga naik pesawat. CIHUYY!!
Ini kali pertama, Ina ngerasain penerbangan ke luar negeri. Biasanya paling lama naik pesawat 2 jam doang. Itu aja dah degdegan :) Jadi harap maklum ya kalau selama di pesawat rada norak. Yaa sebenernya seluruh perjalanan Gold Cruise ini penuh dengan kenorakan dan ketakjuban siy... Nanti akan dibahas perlahan-lahan. Tenang saja, wakakaka.}

Em udah wanti-wanti, kalo bagian imigrasi ini serem. Dasarnya norak ya, Ina foto pula dan SUKSES DIMARAHIN. Wakakaka..posting ah, biarin :D

Sebelum masuk gate, foto lagiii :D
Ini tiketnya yaa..beneran lo ini tiketnya bukan edit Photoshop wahahaha

Oh yaaa..Perjalanan naik pesawat ini mengemban misi MAHA PENTING!
Yaitu mengubah foto abal-abalan berikut ini jadi kenyataan.



Seharusnya foto ini diambilnya saat pertama naik pesawat. Namun, kondisi tidak memungkinkan.
Aaargh, tanya Emmas deh gimana Ina mencari cara untuk bisa foto-foto di sepanjang perjalanan hihihi. Udah hampir aja nyerah, karena Emmas juga udah bilang, "udah..nanti aja di pesawat selanjutnya".  Tapi Ina nggak mauuuu. Sempet juga ngambil foto cadangan. Yaa kalau ternyata beneran nggak bisa foto sesuai impian gitu :D


Tetep ya tapi kurang seruuuu :)

Kesempatan akhirnya datang saat pesawat mendarat di Bandara Doha. Kami sengaja menunggu semua penumpang turun lalu kemudian mengambil foto ini :



YEAYY!!
Mission Accomplished!!

Rasanya puaaas bangetttt :)

Sampai di Doha sekitar jam 4 pagi. Turun pesawat langsung cari musholla.
Sampai mushola, mau wudhu trus BINGUNG.

Kran aernya nggak mau nyala ya Allaah.  Hadeuuuh. Sampe pusiang ambo semedi di depan krannya.
Padahal orang yang wudhu sebelum Ina bisa.
Sampe kemringet bingung nyari krannya mana. Nggak ada puterannya.

Ternyata boabooo!!
Lihat kan ya 2 titik yang ada di sebelah kiri kran. Naaah, tangan kita harus diletakkan di titik itu. Seperti kalo mau ngeluarin tenaga dalam gt posisinya.

Naaah, kalo dah begitu tangannya. Baru deh keluar aernya. Aer wudhunya angeettt 
deh. Rupanya kata mbak Yayan, teman Ina yang  berdomisili di Qatar, air disana memang hangat karena penampungan airnya kan di luar yang suhunya bisa sampai 40 derajat di pagi hari. Widiwwww, kalau siang-siang aernya bisa dipake langsung buat ngopi ngkali ya..


Dari sejak turun pesawat, Ina liatin ada papan petunjuk "Quiet Room". Nggak mudeng ruangan buat apa. Bikin penasaran sajah. Biasanya kalau ada ruangan senyap konotasinya langsung ke perpustakaan.

Ternyataaaa bukan! Quiet Room di bandara Doha ini maksudnya adalah ruangan untuk TIDUR. Gratis, nggak pake harus tunjuk tiket atau ID. Siapa aja boleh masuk, duduk di kursi malasnya dan beristirahat. Keren yaaaa. Perlu banyak nih kalau di bandara indonesia ya. Supaya nggak ngemper di lantai atau tidur di musholla

Ina sama Emmas akhirnya menghabiskan waktu transit dengan bobok-bobok lucuk di Quiet Room.


 



-bersambung-

Di Gold Conference, pihak Manajemen Oriflame mengatakan bahwa ke depannya Oriflame akan menerapkan sistem dengan kualitas yang lebih baik lagi, dengan sistem yang lebih canggih.

Visi manajemen Indonesia adalah menjadikan Indonesia Nomer 1 di dunia. Saat ini Indonesia berada di nomer 2, dengan perkembangan luar biasa di Indonesia, tinggal tunggu waktu saja untuk mencapai nomer 1.

Oriflame juga bertekad menjadi perusahaan direct selling nomer 1 di seluruh dunia, saat ini Oriflame berada di nomer 10.

Jadi, pastikan teman-teman menjadi bagian dari proses tersebut.
MULAI DARI SEKARANG!

Di pesawat, saat perjalanan pulang ke Indonesia. Saya menonton film dokumenter tentang tim sepakbola peringkat terendah di seluruh dunia. Tim American Samoa. Tim ini pernah kebobolan 31 gol saat bertanding lawan Australia.

Kemudian mereka mendatangkan seorang pelatih dari luar negaranya.
Si pelatih ini bercerita ttg seorang buta yg mendaki gunung everest dan ternyata berhasil.
Sewaktu ditanya bagaimana caranya mendaki gunung tsb, si org buta ini menjawab dengan santai, naiki gunung tersebut selangkah demi selangkah .

Gak ada org yg bisa langsung naik di puncak tanpa melakukan langkah demi langkah dahulu.
Gak ada yg bisa langsung jadi Diamond tanpa melewati berbagai macam proses.

Kalau teman-teman berkomitmen penuh di bisnis ini, ayo sama-sama melewati proses menuju keberhasilan dengan acuan SUCCESS PLAN.

Jalani tahap demi tahap, tupo rekrut bina dgn baik.
Tidak banyak mengeluh, karena mengeluh tidak akan mengubah keadaan.

Tidak terlalu ambil pusing dgn omongan org, karena orang tersebut tidak akan memberikan uang untuk kita membeli rumah atau menyekolahkan anak kita di tempat yg terbaik.

Masih ada waktu utk temen2 berusaha maksimal di akhir bulan ini demi pencapaian yg lebih baik
Selamat tupo

https://www.youtube.com/watch?v=NDjhBhfdPpE

-RD-
Sering kan kalau mau ngapa-ngapain, minta do'a ke banyak orang.
Kalau ulang tahun, terus dido'ain juga rasanya kan juga seneng banget ya. Apalagi kalo ada kado sesudah do'a. Pastinya tambah seneng.

Dulu waktu Mamak masih ada, saya juga sering banget telpon trus bilang, "Mamaaak, do'ain Ina ye Mamaaaak..Pengen ini..pengen itu.."

Udah minta do'a trus cukupkah?

Seringkali buat saya nggak cukup sampai di do'a saja.

Misalkan mau berangkat ngantor, salam sama suami minta do'a supaya selamat sampai tujuan. Terus nggak berangkat-berangkat. Diem aja di depan rumah. Sampai nggak?

Lihat kemarin foto-foto saya dan suami terus bilang, "waaa saya kapan yaa..do'ain saya bisa nyusul ya mbak".

Trus nggak ngapa-ngapain. Bisa nyusul nggak kira-kira?

Seringkali dan buat saya selalu terjadi, tidak cukup hanya dengan do'a saja.
Nggak cukup hanya dengan mau saja. Tapi juga NGERJAIN.

Klise ya.

Tapi banyak juga lo yang udah tau tapi nggak paham-paham.
Mungkin berharap hidupnya berubah sendiri ya.

Just my thought.