Abis beres-beres meja kerja, trus baca timeline FBnya Mbak Widya Puteri.
Waaah..lagi membahas tentang bekerja dari rumah. Topiknya seru nih.
Menurut
Mbak Widya kalau mau dapet mood yang baik untuk kerja di rumah, harus
mau investasi untuk punya meja kerja sendiri, syaratnya nggak harus
mewah dan tidak di dalam kamar. Selain itu, selalu gunakan pakaian yang
baik walau kerja di rumah.
Dooh, untuk yang pertama dah oke nih, udah punya meja kerja sendiri.
Dari
jaman jadi tukang edible image, sama Emmas udah disiapin meja kerja
untuk 'menampung' perlengkapan kerja Ina mulai dari komputer, printer
sampai scanner.
Setelah gantung kabel dari jualan edible image dan berbisnis Oriflame dari rumah, meja kerjanya otomatis menyesuaikan :D
Ini
kondisi meja kerja kalo abis dirapihin. Kalau akhir bulan ya nggak gini
penampakannya ya. Yang ijo itu tagihan uang sekolahnya Aliif. Biar
kerjanya nggak boleh leha-leha. Di sudut kiri itu brosur Scoopy, insya
Allah sedang berusaha supaya dapet Scoopy grates dari Oriflame.
Aammiiin.
Yang orens-orens dua biji itu seri perawatan
kaki terbaru dari Oriflame. Sukaaaa banget karna warnanya orens, selain
itu aromanya juga enak. Cobain deh.
Trus apa lagi kata
mbak Widya, oh ya..baju dines kerja di rumah. Okeh catet, nggak boleh
dasteran hihihihi. Ngaca dulu, hari ini pake baju kaos plus celana
aladdin. Masih oke lah ya. Hehehe.
Ina nggak terlalu
banyak punya pengalaman ngantor, dulu perasaan kalau di kantor malah
chatting atau browsing melulu deh ketimbang kerja. Yang Ina rasakan
banget, kerja di rumah itu memang banyaaaak tantangannya.
Nggak
mudah untuk menyiasati banyak hal. Aliif memang sudah punya kamar
sendiri, tapi tetep aja kalau main semua area rumah adalah tempat
mainnya dia. Mainan itu ada di mana-mana, mulai dari kamar dia, kamar
Ina sampai kamar mandi. *tepok jidat.
Emmas memang
nggak pernah ngomel kalo pulang ke rumah, kondisi rumah 'ala kadarnya'.
Apalagi kalo pas akhir bulan Em yak, huehehehe. Sebisa mungkin
diusahakan kalau emmas pulang di tanggal-tanggal Ina nggak sibuk, rumah
dah rapih. Lantai licin, maenan aliif udah pada tempatnya.
Beneran
nggak mudah untuk kerja di rumah. Menyiasati waktu adalah hal yang
paliiiiing harus bisa dilakukan. Setiap orang kan dikasih jatahnya sama
ya, 24 jam saja. Nah gimana nih si 24 ini bisa dioptimalkan, supaya
nggak keluar tuh kata-kata, "sibuk banget mbak, di rumah adaaa aja
kerjanya."
Bener banget, di rumah itu adaaa aja kerjanya. Rasanya nggak kelar-kelar.
Kalau
di rumah, Ina bisa kerja anteng itu kalau Aliif lagi sekolah. Kalau ada
Emmas artinya Aliif dianter-jemput sama Em. Ina bisa kerja mulai jam
07-13. Disambi masak, beberes, nyuci, jemur, bisa. Kalau Aliif sudah
pulang, jatahnya Aliif nonton TV sampai jam 14. Sinyal Sitro YTH di
rumah bentrok sama sinyal Indovision. Saat Aliif nonton TV, Ina ngalah
sebentar nggak online. Terus ngapain? Ya bisa cek jurnal sekolah Aliif,
beresin rumah, nyuci piring, ngangkat jemuran. Jam 14 Aliif tidur
siang, yap bisa online lagi sebelum jam 16 dia bangun. Gitu kalau
contohnya dari Ina :)
Mbak Ina sih enak, anak cuma satu dah gede pula.
Mungkin ada yang bilang begitu :)
Ya enak dooong, makanya punya anak satu aja...hehehehe..*ditonjok.
Maaf...maaaff...bukan begitu maksudnya Ina.
Sekarang masing-masing kondisi orang pasti beda-beda ya.
Kembali ke kita sendiri, kalau memang BUTUH untuk berhasil di Oriflame akan selalu
ketemu kok waktunya. Nggak bisa? ya dipaksakan bisa sampai terbiasa.
Bukan SUKSES namanya kalau tidak dicapai dengan perjuangan dan kerja keras.
Setuju? ^^
“Don't wish it were easier. Wish you were better.”
―
Jim Rohn